Tweet Lulusan Cumlaude Menohok Sang Guru

๏ฟผ Sebuah tweet trending topic di media sosial tentang ikrar seorang lelaki muda yang meluapkan rasa gembiranya karena lulus sebagai sarjana dengan predikat cumlaude. Yang menarik bahwa tweet tersebut ia dedikasikan untuk guru BK-nya. Bunyi tweet-nya sangat santun namun menohok. Ternyata kelulusannya bukan menjadi satu-satunya alasan kegembiraan yang ingin ia sampaikan ke publik. Ada ceritaLanjutkan membaca “Tweet Lulusan Cumlaude Menohok Sang Guru”

Beri peringkat:

Les Dua Ribu Rupiah

Hari ini saya mendengarkan sebuah kisah yang cukup miris bagi saya, entah bagi orang lain. Cerita bermula ketika saya melihat rekan saya asyik menelengkan telinga menempel di gawainya. Terdengar suara merdu seorang anak kecil berkerudung (layar depan kamera menghadap ke luar jadi saya tahu) menyanyikan lagu tentang perjuangan dan jasa seorang guru. Ketika saya bertanyaLanjutkan membaca “Les Dua Ribu Rupiah”

Beri peringkat:

Eksis dengan Menjual Aib

Sedih sekaligus geram menyaksikan hampir semua ย stasiun televisi berlomba-lomba mengundang pemilik sensasi hanya demi sebuah rating. Beberapa trending topic di lini masa media sosial adalah berita senasasional dari mereka yang merasa artis tapi nggak punya karya namun butuh eksistensi dan ingin terkenal dengan instan. Mereka ingin bertahan dalam keglamouran semu dunia selebritis.   Kenapakah gerangan?Lanjutkan membaca “Eksis dengan Menjual Aib”

Beri peringkat:

Stres Mengintai Si Sensi Akut

Pernahkah kamu mendengar orang lain mengataimu “terlalu sensi”, bahasa gaul sekarang “baper” atau beda makna yak? padahal sebelumnya mereka mengenal kita sebagai orang sebaliknya? Rasanya gimanaaaa gitu. Mikir jadinya, apa iya aku jadi baper dan sesensitif itu? Bagaimana sih orang sensitif itu? Orang sensitif biasanya memiliki kepekaan dan empati lebih dibanding orang lain. Memiliki sensitifitasLanjutkan membaca “Stres Mengintai Si Sensi Akut”

Beri peringkat:

Bagaimana Internet Mengajarkan Seks Pada Remaja

Seseorang mendatangi ruangan saya. Mengisahkan seorang remaja putri kelas 7 telah kecanduan pornografi. Diserahkannya sebuah buku tulis kepada saya. Saya masih belum paham apa maksudnya hingga ia meminta saya untuk membuka dan membaca isinya. Saya tersentak dan refleks menutup buku tersebut. Syok dan beristighfar. Ya Tuhan benarkah ini yang menuliskannya seorang anak lulusan SD? SegeraLanjutkan membaca “Bagaimana Internet Mengajarkan Seks Pada Remaja”

Beri peringkat: